Jumat, 13 Januari 2012

Puisi menyentuh


PUISI ANAK PINGGIRAN

Inilah sebuah puisi kawan
Tentang hidup mereka yang kelam
Karena figar yang tak rupawan
Kisah hidup yang asam
Oleh cambukkan alam perkotaan
Kami di sini mencari sebuah nasi
Sesuap nasi ,untuk menyambung hidup kami
Walau kami juga punya mimpi
Tapi saat ini,
Mimpi itu memang hanya menjadi sebuah mimpi
Yang jauh dibalik langit imajinasi
Namun aku  takkan pernah berhenti
Untuk mengejar mimpi itu
Sekuat tenaga raga ini
Tak henti mengejar keinginan kalbu     
Variasi mozaik hidup yang indah        
Enggan datang dengan mudah
Rongsokan dan sampah
Orang bilang “Buang sajalah!”
Namun dengan ikhlas kami ambil sebagai nafkah
Indahnya ijazah pun harus kami dapat dengan susah payah
Cari ilmu terus, walau sampai lemah
Andai semua bisa menjadi lebih mudah
Bila aku bersinar nanti
Enggan ku lupakan tempat gelap ini
Lalu lalang manusia yang menjadi santapan sehari-hari
Lampu-lampu jalan yang redup ini
Akan selalu tersimpan dalam memori
Pulang dan berjalan di pinggiran ,aku sudah lelah     
Ungkapan hatiku adalah ingin bersumpah 
Rangkaian mimpiku kan menjadi indah
Nasib kita kan berubah
Apabila kita brjalan di tengah
Mengin jak karpet merah yang indah                     
                         Aku dan kamu menyongsong hari yang cerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar