Puisi dan Cerpen

       AKU & HUJAN

            Bilamana senja jingga mengulum senyum salam
            Inginkan Sang Surya segera menyerahkan takhtanya pada Dewi Malam
            Lalu jingga akan berganti dengan hitam
            Aku masih tetap disini, diam.........


Hingga  awan hitam itu mulai berarak
Ungkapkan batinku yang berteriak
Juntaian kata yg mungkin buatmu terhenyak
Apakah itu terlalu banyak?
Nuansa kecewa yang terlalu marak


            Butir-butir air langit pun tak terbendung lagi
            Awan itu menjatuhkannya kini
            Walaupun kusadari semua ini
            Aku tetap diam sendiri, disini.....


Pintu kesadaranku tak segera terbuka
Aku masih termenung tanpa daya
Ya, sekali lagi ku meneteskan air mata
Untuk kesekian kalinya aku merasa tak sempurna
Namun baru kini kelopak mataku terbuka
Gambaran itu kini sudah tak tersisa

            Langkahku masih terus maju
            Air mataku luruh bersama hujan yang menderu
            Hujan terimakasih kuucapkan padamu
            Hariku tak lagi menjadi semu


 TENTANG IBU

PUISI
Nama : Veronica Bella P
No/Kelas : 29/9A
Tentang Ibu
 Karya : Veronica B.P 

Volume cintanya tak kan pernah mengecil Elok sayapnya hangatkanku, sungguh ia sang malaikat kalbu
Racau sungguh tak sedang aku lantunkan
Orang itu sungguh dari langit ! Ya, langit....!
Namun ia menjatuhkan dirinya ke bantaran bumi !
 Itu semua hanya untuk menemaniku
Cintai aku hingga ujung waktu
Adalah engkau disana....ibu.....

Siang dan malam, jemu tak pernah kau rindu
Abaikan peluh bahkan darahmu
Ya, sekali lagi semua demi aku
Anak yang selalu kau pangku
Nikmat dan suka selalu kau bagi
Gambarkan cintamu yang mengalir tak henti

Biarlah kugantikan kau ibu....
Untuk ibu, peluhmu sudah cukup mengalir...
Nafasku kan menggantikan renta tubuhmu
Diri ini kan selalu menopang sayap tuamu
Akan selalu kusebut namamu ibu, ibu, ohh ibu...

Sudah ibu, cukup...
Engkau terlalu indah untuk terluka
Luka yang tak henti menyiksa
Aku rela malaikat pelindungku hilang
Malaikatku kembali ke langitnya
Asalkan sakit tak lagi dirasakannya
Niscaya ibu, aku ikhlas melepasmu
Ya Tuhan, andaikata syairku Kau dengar
Aku ingin siapkanlah surga untuknya, ibuku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar